Selamat Datang Pengunjung Maria, Silahkan Baca Artikel Serta Berita yang unik dan bermanfaat. Terima kasih :)

Posisi Yang Tepat Untuk Tidur Dalam Dunia Kesehatan

Telentang, Miring atau Tengkurap, Mana Posisi Paling Ideal untuk Tidur?Jakarta, Setiap orang tentu mempunyai pendapat berbeda dalam memilih posisi tidur idealnya. Namun secara medis, ini ada aturannya lho.
Lalu yang benar menyamping atau telentang? dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran punya jawaban menarik untuk pertanyaan ini. Baginya, aspek terpenting dari tidur adalah memejamkan mata.

Lagipula apapun posisinya ketika tidur
, pasti akan berubah juga saat bangun. "Mau posisi gimanapun ujung-ujungnya nanti juga posisi tidur bakal berubah," kata pria yang akrab disapa dr Ade ini kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (13/1/2016).


Hal senada juga dikemukakan dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT dari RS Medistra. Baginya, tak ada posisi tidur yang ideal. Namun bagi mereka yang memiliki kebiasaan mendengkur, tidur dengan posisi miring dikatakan lebih ideal untuk digunakan.

Namun untuk orang yang biasa terlelap dalam posisi duduk, dr Andreas mengatakan ini sebenarnya tidak berbahaya. "Cuma nggak baik aja untuk tulang belakang. Kan yang ideal tidur itu posisinya tulang belakang tegak seperti berdiri. Kalau tidur cuma 10-15 menit atau sedang di jalan ya nggak bahaya," jelasnya dalam kesempatan terpisah.

Sebuah penelitian mengungkap posisi tidur tertentu seperti miring dapat memicu munculnya mimpi buruk dan lebih berisiko mengalami saraf kejepit. Selain itu, dr Sudeep Jain dari Spine Solutions India menjelaskan, tidur tengkurap menyebabkan sebagian besar berat tubuh menumpuk di bagian tengah tubuh. Akibatnya, tubuh tidak mampu mempertahankan kurva alami dari tulang belakang.

Saat tidur dalam posisi ini, orang juga cenderung memiringkan kepala mereka pada satu arah. Padahal jika dilakukan terlalu lama, posisi ini akan menempatkan banyak tekanan pada leher, sehingga bisa terjadi kekakuan dan nyeri di bagian tersebut.


Untuk bantal ataupun selimut yang digunakan, dr Ade dan dr Rima sepakat bila tak ada aturan khusus tentang hal ini. Asalkan nyaman dipakai, bantal dan selimut tidak akan mengganggu tidur seseorang. Sebaliknya, bila tidak membuat nyaman maka tidur pasti akan terganggu.

"Semua balik ke orangnya, yang penting nyaman," imbuh dr Rima.

Namun dr Ade Sri Wahyuni, SpRM dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta mengatakan saat tidur sebaiknya gunakan satu bantal saja, itu pun tidak terlalu tebal ataupun terlalu tipis.

"Posisi bantalnya sampai di bawah bahu, jadi nggak cuma menyangga kepala saja. Kadang kan ada ya pakai bantal yang mengganjal sampai kepala saja. Nah, itu akan mengganggu postur leher," terangnya beberapa waktu lalu.

Sebab bila dibiarkan, postur leher yang terganggu ini akan memicu leher menjadi melengkung dan memicu spasme otot yang selama ini dikenal sebagai penyebab leher pegal saat bangun tidur.


"Posisi tidur yang baik adalah posisi tidur yang bisa membuat otot-otot tubuh rileks saat tidur sehingga membuat kita segar saat bangun dari tidur. Pilih juga alas tidur atau kasur yang tidak terlalu lunak," tambah dr Benedictus Megaputra, MSi, SpOT dari Siloam Hospital Surabaya beberapa waktu lalu.

Alas tidur yang lunak dikatakan dr Ega, begitu ia akrab disapa, juga dapat memudahkan gerak selama tidur sehingga otot-otot tubuh terjamin lebih rileks saat masuk ke alam mimpi.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Posisi Yang Tepat Untuk Tidur Dalam Dunia Kesehatan"

Maria chen. Powered by Blogger.